14 Januari 2013
Pagi ini aku kesal dengan Ai yang selalu saja bertingkah hanya karena aku tidak mau dicumbunya. Aku sudah bosan dengan sikapnya yang sangat kekanak-kanakan. Hanya karena alasan seperti itu dia mencueki aku. Dan bukannya sekali tapi sudah berulang kali kejadian seperti ini. Selalu saja aku yang mengalah dan dia tidak pernah menyadari diri apa yang salah pada dirinya. Bila aku tegur dia selalu berkata aku selalu menyalahkan dia dan aku tidak pernah mau dipersalahkan. Padahal memang dia yang selalu memulai suatu masalah dan kemudian aku yang selalu harus menekan perasaanku agar tidak egois dan mau mengalah.
Kali ini habis sudah kesabaranku padanya, biarlah dia lakukan apa yang dia mau. Sudah cukup aku bersabar dan dia tidak pernah mau mengerti. Dari dulu sewaktu dia selingkuh untuk pertama kali aku sudah bersabar. Lalu diulang yang kedua kali aku masih juga bersabar. Yang ketiga kali juga berlaku demikian sampai rasanya hancur sudah hatiku oleh tingkahnya yang suka berselingkuh. Belum lagi sikapnya yang egois dan maunya selalu diturutin tanpa bisa menurutin semua mauku. Apa guna aku menuruti semua maunya hanya untuk menyenangkan dia tapi dia tidak bisa menyenangkan hatiku. Ya sudahlah saat ini aku ingin menyendiri dan menenangkan pikiranku saja. Tak usah ada dia.
Entah apa salah di hari ini sampai-sampai Uya juga marah dan minta putus. Aku sudah lelah berurusan dengan yang namanya cinta-cintaan. Tak ada satu pun yang bisa sepaham atau mau saling mengerti saja. Mereka semua sama, tidak dapat mengerti aku. Jadi sudahlah aku terima saja melepas semua ikatan yang ada. Biar mereka lakukan yang mereka suka dan mungkin dengan orang lain. Walau hatiku tidak pernah benar-benar rela bila mereka dengan yang lain tapi aku akan belajar untuk itu. Semoga waktu bersamaku dalam mengobati lukaku.
Belum habis kesalku karena Ai dan Uya kini bertambah lagi gara-gara dosen pembimbingku. Ditelphon tidak diangkat, disms pun tidak di balas. Padahal aku ingin mengejar ketinggalan dan segera menyelesaikan kuliahku. Tak bisa berbuat apa-apa selain mengeluh saja. Mau gimana lagi kita butuh dia jadi mau tidak mau harus mengikuti tingkahnya walau menjengkelkan.
Aku akan tinggal di rumah untuk menenangkan diri dan tidak akan keluar rumah. Malam ini akan aku gunakan untuk beristirahat agar besok pagi aku kembali segar dan dapat melupakan semua efek kejadian buruk hari ini. Semoga saja kawan. Terima kasih dan sampai jumpa esok hari...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar