Entah mengapa malam tidurku tidak nyenyak malam tadi, sampai aku bermimpi dan terbangun dalam keadaan menangis. Aku sendiri tidak bisa mengingat apa mimpiku. Namun tentunya sangat memilukan sampai membuatku menangis sedih seperti itu. Dan anehnya lagi aku tidak langsung dapat tidur lagi. Setelah satu jam kemudian rasanya baru mataku mengantuk kembali dan aku tak sadar kapan aku terlelap. Kemudian rasanya mimpiku kembali datang dan saat aku terbangun kembali aku tetap merasa sedih dan terjaga dalam tangis. Padahal hari sudah pagi dan mentari sudah naik meninggi. Kini aku harus bangun dan bersiap-siap ke suatu acara pagi ini.
Di acara tersebut aku sangat sibuk dan harus aktif dalam mengatur berbagai macam hal. Secara tidak langsung aku telah menjadi even organizer suatu acara yang akan dihadiri petinggi-petinggi di daerahku. Dan Syukur pada tuhan semua berjalan lancar dan sukses walau aku sangat kelelahan juga karenanya. Namun tetap saja hari masih siang dan masih jauh dari waktu istirahat. Aku harus siap dengan berbagai rutinitas lainnya yang bersifat dadakan.
Seperti siang ini aku harus ke universitas untuk menemui dosen pembimbingku. Syukur saja dosenku ada dan aku dapat bertatap muka walau hanya sebentar untuk menyerahkan karya tulisku. Selanjutnya aku sempatkan ke bagian administrasi kemahasiswaan, sekretariat program studi dan tempat pengumuman praktek kerja lapangan. Ya aku akan segera turun ke masyarakat dalam rangka praktek lapangan. Jadi aku harus segera mempersiapkan fisik dan mental serta yang tidak boleh ketinggalan adalah materi alias uang. Karena tentunya nantinya akan sangat dibutuhkan dalam berbagai program yang akan di laksanakan di desa tempat aku praktek.
Aku tidak berlama-lama di kampus. Setelah semua urusan yang dapat aku lakukan hari ini selesai aku langsung kembali ke bekerja di kantor walau di sana tidak ada yang harus di kerjakan namun aku tetap harus standby di kantor. Paling tidak bila ada sesuatu yang dadakan aku siap dan segera dapat menanggapinya. Inilah suasana baru pekerjaanku yang harus aku biasakan. Semoga semuanya lancar dan menjadi yang terbaik selalu buatku.
Malam ini aku sebenarnya sangat butuh Ai. entah mengapa seluruh badanku seperti bergairah dan merindukan setiap sentuhannya. Rasanya ingin dipeluk dan dicumbui olehnnya dan jangan di lepaskan sampai setiap jengkal gelora yang ada di tubuhku mereda karena terpuaskan. Memang seperti orang pesakitan yang sakau oleh cinta dan gairah libido.
Tapi aku harus dapat menahan diri agar Ai sadar bahwa aku masih kesal padanya karena sikap-sikapnya yang selalu saja berulang terus. Sangat menjengkelkan bila mengingat kejadian hari minggu malam lalu sampai hari senin paginya dimana dia mengabaikan aku hanya karena aku tidak mau melayani tingkahnya. Malah dia marah dan bersikap kekanak-kanakan tak tentu maksudnya hingga membuat aku kesal. Namun sudahlah biarkan saja dulu tidak usah bertemu Ai agar dia menyadari kesalahan dan akhirnya dia yang memintaku datang. Rasanya Sudah cukup selama ini aku selalu yang mengalah dan merendahkan diriku sendiri agar hubungan ini selalu dan terus berjalan baik. Kini biar dia yang merasa bersalah dan semuanya akan berjalan baik lagi bila dia tidak egois.
Malam ini aku hanya akan di rumah menghabiskan waktuku dengan beristirahat dan menonton tv sampai aku mengatur dan tertidur. Sekalian mengganti waktu istirahat semalam yang sangat kurang. Baiklah kawan selamat malam dan selamat beristirahat. Sampai jumpa esok hari...
@@@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar