Label

Rabu, 15 Februari 2012

SISTEM EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA


I.                   PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ada tiga sistem ekonomi yang ada di muka bumi ini yaitu  Kapitalis, Sosialis dan Mix Economic. Sistem ekonomi tersebut merupakan sistem ekonomi yang berkembang berdasarkan pemikiran  barat. Selain itu, tidak  ada diantara sistem ekonomi yang ada secara penuh berhasil diterapkan dalam perekonomian di banyak negara. Sistem   ekonomi sosialis atau komando hancur dengan bubarnya Uni Soviet. Dengan  hancurnya komunisme dan sistem ekonomi sosialis pada awal tahun 90-an membuat sistem kapitalisme disanjung sebagai satu-satunya sistem ekonomi yang sahih. Tetapi ternyata, sistem ekonomi kapitalis membawa akibat negatif dan lebih buruk, karena banyak negara miskin bertambah miskin dan negara kaya yang jumlahnya relatif sedikit semakin kaya.
Dengan kata lain, kapitalis gagal meningkatkan harkat hidup orang banyak terutama di negara-negara berkembang. Bahkan menurut Joseph  E. Stiglitz (2006) kegagalan ekonomi Amerika dekade 90-an karena keserakahan kapitalisme ini. Ketidakberhasilan secara penuh dari sistem-sistem ekonomi yang ada disebabkan karena masing-masing sistem ekonomi mempunyai kelemahan atau kekurangan yang lebih besar dibandingkan dengan kelebihan masing-masing. Kelemahan atau kekurangan dari masing-masing sistem ekonomi tersebut lebih menonjol ketimbang kelebihannya.
Karena kelemahannya atau kekurangannya lebih menonjol daripada kebaikan itulah yang menyebabkan muncul pemikiran baru tentang sistem ekonomi terutama dikalangan negara-negara muslim atau negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam yaitu sistem ekonomi  syariah. Negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim mencoba untuk mewujudkan suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada Al-quran dan Hadist, yaitu sistem ekonomi Syariah  yang telah berhasil membawa umat muslim pada zaman Rasulullah meningkatkan perekonomian di Zazirah Arab. Dari pemikiran yang didasarkan pada  Al-quran  dan  Hadist tersebut, saat ini sedang dikembangkan Ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah dibanyak negara Islam termasuk di Indonesia.

B.     Rumusan Masalah
Adam Smith, penggagas sistem ekonomi kapitalis, menyisipkan catatan bahwa dunia yang paling baik adalah dunia tanpa “bunga”. Dalam bukunya, The Wealth of Nation, dia mengakui adanya sistem ekonomi yang sukses membawa masyarakat pada kemakmuran, yaitu perekonomian di era masyarakat madani pada abad ke-6 M silam.
Prinsip kemitraan, saling percaya, jujur, dan tanpa membungakan modal adalah penyangga utama suksesnya roda perekonomian dimasa kepemimpinan Rasulullah SAW dan para Khulafaur Rasyidin di Kota Madina. Dengan menggali kembali kearifan di abad yang telah lampau, umat islam seluruh dunia berusaha mengadopsi kembali sistem perekonomian yang sesuai syariat Islam.
Ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah merupakan perwujudan dari paradigma Islam. Pengembangan Ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah bukan untuk menyaingi sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi sosialis, tetapi lebih ditujukan untuk mencari suatu sistem ekonomi yang mempunyai kelebihan-kelebihan untuk menutupi kekurangan-kekurangan dari sistem ekonomi yang telah ada. Islam diturunkan ke muka bumi  ini dimaksudkan untuk mengatur hidup manusia guna mewujudkan ketentraman hidup dan kebahagiaan umat di dunia dan di akhirat sebagai nilai ekonomi tertinggi. Umat di sini tidak semata-mata umat Muslim tetapi, seluruh umat yang ada di muka bumi. Ketentraman hidup tidak hanya sekedar dapat memenuhi kebutuhan hidup secara melimpah ruah di dunia, tetapi juga dapat memenuhi ketentraman jiwa sebagai bekal di akhirat nanti. Jadi harus ada keseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan hidup di dunia dengan kebutuhan untuk akhirat.

C.     Tujuan Pembahasan
Perekonomian di Indonesia yang menganut Sistem Ekonomi Demokrasi Pancasila telah begitu lama diterapkan namun tidak juga dapat membawa bangsa ini menuju kearah perekonomian yang baik seperti yang diharapkan. Dengan memahami segala kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi Syariah maka dapat merubah pola sistem perekonomian yang lebih baik dalam mencapai kesejahtraan dan kemakmuran bangsa.

II.                TEORI PEREKONOMIAN SYARIAH

A.    Perbandingan Paradigma, Dasar dan Filosofi Sistem Ekonomi
Ada tiga  sistem ekonomi yang utama saat ini, yang diterapkan  oleh negara-negara di muka bumi ini. Tiga sistem ekonomi  utama tersebut  adalah sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis, dan sistem ekonomi syariah. Ke tiga sistem ekonomi tersebut mempunyai paradigma, dasar dan  fisolofi  yang berbeda dan bertolak belakang satu dengan  yang   lain. Perbedaan yang mendasar menyangkut paradigma, dasar dan filosofi  ketiga sistem ekonomi tersebut terlihat pada Gambar 1.1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar