Label

Selasa, 01 Januari 2013

01 Januari 2013

01 Januari 2013

Hari ini adalah awal baru bagiku. Kisah lama dari setiap detik yang bergulir di masa tahun 2012 kini tertutup sudah. Langkah kaki yang telah lama menapak di masa-masa saat semuanya buram dan penuh kepalsuan kini akan tertinggal menjadi kenangan. Aku kembali menjejakkan langkah di awal baru. Harapan baru yang datang seiring pergantian tahun terasa begitu manis seolah nekhtar dari kembang surgawi yang selalu di kecap oleh kumbang-kumbang, kupu-kupu dan serangga lainnya. Ah sungguh indah tentunya.

Memang sudah menjadi kebiasaanku jika sudah berbicara pasti jadi panjang lebar keasyikan tak tentu jeda, sampai-sampai aku hampir lupa memperkenalkan diriku. Namaku Mudemi Farhany. Aku baru memasuki umur 25 tahun. Aku seorang karyawan dan tentunya masih single. Ada yang berminat? Aku masih membuka peluang. Hahaha... Satu lagi yang menurutku penting untuk diketahui bahwa aku humoris dan ekplosif dalam banyak hal. Dan aku yakin kalian akan bingung memahaminya. Ya memang begitu, jangankan kalian kadang kala aku sendiri tidak mengerti diriku sendiri. Ehm... pasti kalian bertambah bingung. Tapi sudahlah abaikan saja. Cukup kalian ingat bahwa ini adalah kisahku, kisah Mudemi Farhany. Itu saja dan sampai di sini apakah kalian sudah cukup paham? Karena bila di sini saja kalian tidak paham maka akan lebih sulit memahami kisah ku ini nantinya.

Aku akan mulai menuliskan kisahku dari hari ke hari. Dari yang menyenangkan hingga yang paling membosankan. Dan kisah itu akan aku mulai dari hari ini...
@@@

Sejak jam menunjukan pukul 00.00 WIB maka segala gempita meyambut pergantian tahun dimulai. Hiruk pikuk dan euforia manusia yang bergelut dan bersaing dengan kebisingan suara kembang api yang saling sahut menyahut menandakan tahun baru telah datang. Walau aku tidak berada dalam kerumunan masa yang bersuka cita menyaksikan rona-rona lagit yang bak pelangi, namun rasanya seluruh suara manusia yang bak lautan membahana sampai ke telingaku yang sedang bersantai di rumah tanpa semangat layaknya orang-orang di luar sana. Aku lebih memilih tinggal di rumah dan menonton tv dari pada berdesak-desakan dalam lautan manusia. Sebenarnya ini bukan ciriku. Aku yang biasanya gila    pentas dan perkumpulan serta tentunya keriuhan kini menjadi tidak bersemangat dengan semua itu. 

Aku tahu pasti kalian berpikir apa penyebab semua itu. Dan sudah barang tentu segala sesuatu pasti ada sebabnya. Jawaban pertanyaan kalian itu sebenarnya sangatlah simple saja. Aku sudah menikmati suasana rumahan. Sebenarnya sudah dari empat hari yang lalu aku merencanakan liburan akhir tahun sekaligus menyambut tahun baru. Namun semua rencanaku gagal. Padahal jauh-jauh hari aku sudah mempersiapkan tiga rencana untuk liburanku. Satu rencana utama dan dua lagi rencana cadangan. namun semuanya kandas bersama harapanku. Gambaran kegembiraan yang sudah aku sketsa dalam imajinasi kini menjadi buram tak berbentuk.

Jadinya aku selamat hari-hari libur panjang ini hanya berdiam diri di rumah. Hari demi hari berlalu tanpa terasa dan untuk mengisi waktu libur itu aku hanya makan, tidur, menonton tv atau bermain game saja. Sungguh tidak produktif dan tidak ada satu pun kegiatan itu yang termasuk dalam rencana liburanku. Aku tahu apa yang ingin kalian katakan, membosankan. Ya memang begitulah waktu berlalu dengan kebosanan hingga akhirnya aku berdamai dengan kebosanan dan mulai menikmati semuanya. Walau sebenarnya masih ada yang mengganjal di hatiku terutama Ai yang telah beberapa hari ini mengabaikanku seolah aku tidak berarti apa-apa baginya. 

Ya aku tahu kalian bertanya siapa lagi Ai itu. Maka akan ku jawab bahwa Ai adalah salah satu bagian yang susah di mengerti dalam hidupku. Ai adalah salah satu cintaku. Cinta pertamaku atau mungkin cinta sejatiku. Entahlah, tapi selain Ai aku juga menjalin hubungan dengan Uya. Eh bukan Uya Kuya yang artis itu. Jangan salah, ini Uya ku yang dari sudut mana pun dilihat tidak ada kaitan maupun kemiripan dengan Uya Kuya. Aku dan Uya menamakan hubungan kami hubungan tanpa nama. Entah ini cinta atau bukan namun kami tetap saling berkomunikasi layaknya orang pacaran.

Ya aku paham kalian kalian pasti bingung dengan hubungan asmaraku. Memang pada awalnya ini sangat membingungkan bila tidak aku jelaskan duduk perkara awal mulanya hubungan asmaraku baik dengan Ai maupun Uya. Maka mari kita flash back sebentar dari awal perkenalanku dengan Ai maupun Uya.
***

Ini mulanya terjadi sekitar tahun 2008 dimana aku baru mengenal yang namanya dunia maya alias internet. Lebih tepatnya aku terkena pengaruh penyakit kejiwaan yang aku beri nama syndrome chatting. Sebab penyakit ini luar biasa berpengaruh padaku sampai-sampai merubah pola hidupku. Bayangkan saja bagaimana tidak berubah drastis namanya jika seseorang yang biasanya pada jam  sepuluh malam tidak akan mampu menahan kantuknya dan dimana pun berada bila pada jam tersebut pasti terkantuk-kantuk atau bahkan tertidur, berubah menjadi tukang bergadang hingga jam enam pagi. Akan tidur  jam enam dan kembali bangun pukul setengah delapanya untuk bekerja lalu kembali tidur jam lima sorenya hingga menjelang mangrib. Setelah magrib kembali terbangun dan terus berulang seperti sebelumnya.  Dan asal kalian tahu bahwa selama bergadang aku menghabiskan waktu hanya untuk berlama-lama di depan laptop untuk chatting. Inilah yang kusebut Syndrome Chatting.

Dari setiap chatting aku menemukan kenalan baru di dunia maya. Ada yang berasal dari daerah yang dekat dengan ku ada juga yang jauh. Dan namanya kenalan di dunia maya pasti ada yang membuat penasaran sehingga berbagai rencana bertemu di susun sedemikian rupa. Istilah trendnya "Copy Darat atau Copdar". Mulai dari kota terdekatku, ibu kota provinsi sampai provinsi lain juga aku datangi untuk sekedar copdar dengan teman dunia maya. Ada yang asyik hingga persahabatan terus terjalin ada pula yang setelah itu tidak jelas dan hilang kabar beritanya. Namun dari semua tidak ada yang berhasil membuatku jatuh hati. 

Hingga suatu saat di akhir penghujun bulan Oktober aku berkenalan dengan Ai di dunia maya. Kami mulanya berteman seperti biasa tak ada yang menarik perhatian satu sama lain. Karena satu prinsip di dunia maya jangan percaya begitu saja pada orang yang baru kau kenal melalui internet. Dan dari hasil perbincangan panjang ternyata Ai tinggal di kota yang dekat denganku. Kira-kira hanya butuh satu sampai satu jam setengan perjalanan darat. Dan akhirnya  kami sepakat untuk copdar. 

Hari itu hari Jum'at tanggal 31 Oktober. Sekitar jam 17.00 WIB aku berangkat dari tempatku menuju kota Ai. Ai berangkat dengan motor untuk menghemat biaya. Namun karena aku jarang berpergian keluar kota dengan naik motor jadinya aku baru tiba sekitar jam 20.00 WIB. Aku pertama melihat Ai dari jauh dan ada rasa salah tingkah dan sedikit gerogi. Sepertinya ada gunung es di antara kami.  Tapi setelah berbincang seolah-olah semuanya mencair sendirinya. Aku sangat senang berbincang dengan Ai sampai lupa waktu. Dan aku lupa akan sangat susah pulang nantinya apa lagi naik motor dengan jarak jauh. Tapi secara spontan Ai menawarkan aku agar menginap di rumah kakaknya. Awalnya aku segan namun tak ada pilihan lain.

Malam itu aku menginap di rumah kakaknya Ai. Semuanya tidak terduga dan sayangnya aku menikmati keadaan itu. Aku cukup lelah untuk berpikir dan langsung tidur. Lampu kamar telah ku matikan dan aku terlelap. Entah kapan, secara tak sadar Ai telah  di ranjangku dan semuanya yang terjadi selanjutnya di luar kendali otak ku. Aku sangat menyesali semua kejadian itu dan sebenarnya marah kepada Ai dan memutuskan tidak akan bicara dan bertemu dengannya lagi. Tapi nuraniku tidak dapat aku dustai. Aku menyukainya dan ada rasa ingin selalu bersamanya. Apakah itu cinta atau hanya sekedar hasrat saja aku tak tahu. Semenjak kejadian itu aku dan Ai jadian. 

Perjalanan asmara kami awalnya sangat bergairah dan lancar-lancar saja. Namun bukan berarti tidak ada perselisihan dan pertengkaran. Kami meyakini semua itu adalah bunga-bunga masa pacaran dan pasti akan terlewati. Singkat cerita aku dan Ai sering mengalami putus nyambung. Bahkan sempat Ai berpaling kepada beberapa orang lain sementara aku tidak pernah sekali pun memikirkan orang lain. Aku menganggap sikap Ai itu penghianatan dan wujud dari perasaannya yang tidak benar-benar mencintaiku. Namun bagaimana pun juga aku selalu memaafkannya. Munghkin hal itu yang membuat aku dan Ai masih diam-diam menjalin cinta. Walau sebenarnya cinta itu terlarang.

Ya seharusnya aku dan Ai tidak lagi berhubungan apa lagi sejak aku di perkenalkan dengan Uya oleh sahabatku. Kejadianya sekitar bulan Maret tahun 2012. Saat itu aku dan Ai kembali berpisah karena pertengkaran. Untuk pertama kalinya aku berniat melupakan Ai dan memulai hubungan baru dengan orang lain dan hal itu terwujud berkat temanku. Aku di perkenalkan dengan Uya sejak awal bulan Maret namun aku baru akrab dan bertemu Uya sekitar bulan April. Sebelumnya kami hanya saling berkirim pesan saja. Tidak lama setelah pertemuan pertama, kami pun akhirnya jadian. Tepatnya tanggal 26 April 2012. 

Namun Ai kembali lagi dan membuat aku bimbang. Sebenarnya aku  masih dan akan selalu mencintai Ai. Ai tahu aku telah bersama Uya namun dia tetap ingin hubungan kami dilanjutkan walaupun ini hubungan terlarang. Dan yang anehnya aku menerima Ai dan kami melanjutkan hubungan terlarang kami dan hubungan ini hanya kami berdua yang mengerti. Begitulah asamara ini terjadi dan terus saja menjalin benang-benang asmara antara aku, Ai dan Uya hingga menambah kerumitanya untuk di mengerti siapa pun. Terlebih lagi ternyata antara aku dan Ai tidak akan pernah mungkin bisa terjalin pernikahan di karenakan keluarga dan lingkungan kami yang tidak akan pernah menerima.
***
Kita kembali ke hari ini, hari pertama di tahun 2013. Aku benar-benar tidak keluar rumah dan terhitung sudah lima hari dengan hari ini. Hingga malam ini di saat aku menuliskan semua ini untuk kalian baca aku masih tidak beranjak dari kamar, ruang tv dan dapur saja. Aku hanya mengisi waktu dengan dunia maya, chatting dan lagi-lagi main game atau nonton tv. Aku percaya esok hari jika tuhan menghendaki pasti akan ada kebahagiaan lain yang lebih baik dan aku akan terus saja menuliskan kisahku dalam diary ini. 

satu saja tujuanku yaitu untuk melepaskan segala keluh kesah yang ada di dalam hati dan pikiranku. Dan jika kalian yang membaca setiap kisahku dapat mengambil hikmah dari semua ini tentunya aku akan sangat senang dapat berbagi. Bailah kawan cukup sekian dulu yang dapat aku ceritakan hari ini padamu. Sampai berjumpa esok hari dan selamat malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar